">
Kamis, 25 Februari, 2021
No Result
View All Result
walimedia.com
Advertisement Banner
  • Home
  • SEPUTAR JABAR
  • BANDUNG RAYA
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • EDUKASI
  • RAGAM
walimedia.com
No Result
View All Result

Pasca Berganti Nama, RSUD Laswi Telah Layani 500 Pasien Covid-19

Admin Admin
Sabtu, 6 Februari, 2021
in BANDUNG RAYA
0
Pasca Berganti Nama, RSUD Laswi Telah Layani 500 Pasien Covid-19

Bupati Bandung, Dadang Naser meresmikan RSUD Laswi di Kecamatan Paseh, Sabtu (6/2/2021)

3
DIBAGIKAN
19
DILIHAT
Share on FacebookShare on Twitter

MAJALAYA | WALIMEDIA – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majalaya yang berganti nama menjadi RSUD Laskar Wanita (Laswi) Sabilulungan, telah melakukan pelayanan kepada sekitar 500 pasien Covid-19.

Diawali dengan hanya menyediakan 4 tempat tidur kini, RSUD yang namanya didapat dari hasil sayembara tersebut telah memiliki 57 tempat tidur khusus pasien penderita covid-19.

Hal itu terungkap dalam kunjungan kerja Bupati Bandung Dadang M. Naser, sekaligus peresmian nama RSUD Laswi di Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung, Sabtu (6/2/2021).

“Yang masuk ke rumah sakit karena covid, lebih banyak yang sembuh dibanding yang meninggal. Ini tidak terlepas dari adanya 3 RSUD yang kita miliki, ditopang sebanyak 62 puskesmas yang tersebar di 31 kecamatan,” ucap Bupati Dadang Naser.

Dadang menuturkan rumah sakit pemerintah itu telah melayani masyarakat lokal maupun di wilayah perbatasan Kabupaten Bandung. Sehingga menjadi komitmen jajarannya untuk senantiasa meningkatkan pelayanan dari waktu ke waktu.

“Semoga dengan nama baru itu, RSUD Laswi dapat memberikan pelayanan yang lebih optimal. Karena kebutuhan akan pelayanan kesehatan yang prima, sangat didambakan oleh seluruh masyarakat, terutama dari kalangan kurang mampu,” tuturnya.

Penamaan RSUD Laswi Sabilulungan, sebut Dadang selain mengingatkan terhadap nilai sejarah perjuangan masa lalu juga mencerminkan semangat dan filosofi masyarakat Kabupaten Bandung.

Dia mengungkapkan nama baru yang didapat dari hasil sayembara beberapa waktu lalu dan dimenangkan oleh Rika Santika warga Kecamatan Banjaran itu, menggambarkan perjuangan kaum wanita Kabupaten Bandung yang memiliki semangat kebersamaan.

“Semangat kebersamaan Sabilulungan pejuang wanita Kabupaten Bandung dalam memperjuangkan kemerdekaan, patut kita implementasikan dalam melanjutkan pembangunan di segala bidang,” ujar Dadang Naser.

Tenaga kesehatan (nakes) sebagai pejuang covid-19, tambah Kang DN panggilan akrabnya, harus didukung penuh seluruh masyarakat dengan meningkatkan kedisiplinan penerapan protokol kesehatan.

“Meskipun persentase meninggal karena covid di Kabupaten Bandung itu terbilang kecil, namun kedisiplinan protokol kesehatan harus terus ditingkatkan. Semangat kebersamaan inilah yang akan membuat kita mampu melawan covid-19,” ucap Kang DN.

Dengan kesigapan preventif dan kuratif dari insan kesehatan itu pula, indeks kesehatan Kabupaten Bandung pada tahun 2019 mencapai 82,41 poin.

 “Di mana indeks kesehatan berkontribusi terbesar pada capaian IPM (Indeks Pembangunan Manusia). Sementara itu AHH (Angka Harapan Hidup) mencapai 73-74 tahun, di mana usia 70 tahun itu masyarakat kita masih bisa produktif. Meskipun masih jauh dari negara Belanda dan Jepang, yang menetapkan usia pensiun di 75 tahun,” pungkasnya (alv)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)

Terkait

Beita Sebelumnya

Bank bjb Raih Penghargaan Indonesia Good Corporate Governance Award 2021

Beita Selanjutnya

Bupati Bandung: Jalan Ibun Kamojang Miliki Historis

Beita Selanjutnya
Bupati Bandung: Jalan Ibun Kamojang Miliki Historis

Bupati Bandung: Jalan Ibun Kamojang Miliki Historis

Tanpa Pemberitahuan, Kegiatan Senam Ceria Diduga Langgar Prokes

Tanpa Pemberitahuan, Kegiatan Senam Ceria Diduga Langgar Prokes

HPN 2021: Baksos SMSI Dipuji Mensos

HPN 2021: Baksos SMSI Dipuji Mensos

Discussion about this post

Popular Post

  • Soal Moratorium Swalayan, Azis: Ibarat Aturan Tanpa Taji

    Soal Moratorium Swalayan, Azis: Ibarat Aturan Tanpa Taji

    6 shares
    Share 2 Tweet 2
  • Pemkot Bandung Terima Bantuan Alat Pembunuh Virus

    6 shares
    Share 2 Tweet 2
  • Covid Membuat Bisnis Percetakan Dirundung Duka

    18 shares
    Share 7 Tweet 5
  • Jajang (33), Penjual Cuanki Bersuara Merdu

    15 shares
    Share 6 Tweet 4
  • Menengok Putusan Pinangki Lewat Hukum Progresif

    21 shares
    Share 8 Tweet 5
  • REDAKSI
  • DISCLAIMER
  • PEDOMAN MEDIA SIBER

© 2020 walimedia.com

No Result
View All Result
  • Home
  • SEPUTAR JABAR
  • BANDUNG RAYA
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • EDUKASI
  • RAGAM

© 2020 walimedia.com