Minggu, 5 Februari, 2023
Wali Media
Advertisement
  • HOME
  • SEPUTAR JABAR
  • BANDUNG RAYA
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EDUKASI
  • EKONOMI
  • OLAH RAGA
No Result
View All Result
  • HOME
  • SEPUTAR JABAR
  • BANDUNG RAYA
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EDUKASI
  • EKONOMI
  • OLAH RAGA
No Result
View All Result
Wali Media
No Result
View All Result

Begini Cara Efektif Paling Utama Berantas DBD

Jumat, 22 Juli, 2022
in EDUKASI
0
Begini Cara Efektif Paling Utama Berantas DBD

Nyamuk DBD ( dok.dinkes/Sulteng)

20
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

BANDUNG | WALIMEDIA, Cuaca yang tidak menentu membuat beragam penyakit muncul dan perlu diwaspadai oleh kita, salah satunya Demam Berdarah Dengue (DBD).

Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, sepanjang Januari-Juli 2022 terdapat 3.572 kasus DBD di Kota Bandung, 7 orang di antaranya mengalami kematian.

Rata-rata kasus kematian ini menyerang anak berusia 1-9 tahun. Menurut Pelaksana tugas (Plt) Subkoordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, dr. Intan Annisa Fatmawaty, kini tren kasusnya semakin menurun dibandingkan bulan Januari.

“Data yang kita lihat di Januari ini cukup tinggi. Biasanya kasus DBD muncul musim penghujan atau pancaroba, makanya meningkat di akhir tahun sampai awal tahun,” ujar Intan kepada Humas Kota Bandung pada Kamis (21 Juli 2022).

Ia mengakui, sepanjang 2022 ini wilayah yang memiliki kasus paling tinggi di Kota Bandung terdapat di Kecamatan Buahbatu. Secara global, faktor yang mengakibatkan sebuah daerah rawan banyak kejadian DBD biasanya terjadi di wilayah padat penduduk.

“Selain itu, faktor lainnya bisa jadi pelaksanaan dari kegiatan pemberantasan sarang nyamuknya (PSN) belum berjalan optimal,” ucapnya.

PSN ini terdiri dari beberapa upaya, seperti 3 M: menguras, menutup, dan memanfaatkan barang daur ulang. Kemudian, G1r1j (gerakan satu rumah, satu jumantik), diharapkan setiap rumah ada anggota yang bertugas menjadi pemantau jentik. Lalu, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) juga harus selalu digalakkan.

“Bisa juga karena cakupan angka bebas jentiknya belum mencapai di atas 95 persen. Jadi, wilayah itu masih banyak ditemukan jentik,” jelasnya.

Untuk terus mengupayakan pemberantasan DBD, Dinkes rutin mengedukasi masyarakat melalui puskesmas sebagai ujung tombak.

Para petugas puskesmas rutin menyosialisasikan untuk masyarakat melakukan kegiatan PSN di seluruh wilayah, termasuk menjaga kesehatan lingkungannya.

“Baiknya juga tiap kecamatan punya kader jemantik, sehingga nanti dia keliling ke lingkungan penduduk untuk membantu petugas puskesmas melakukan pemeriksaan jentik nyamuk,” tuturnya.

Bagi warga Bandung yang telah terindikasi gejala DBD, Intan mengatakan, pada saat demam tinggi, bisa diberikan dulu obat penurun panas.

Saat dalam kurun waktu dua hari kondisinya mengalami perburukan, maka segera bawa ke dokter rumah sakit setempat.

“Jika ternyata hasil diagnosanya DBD, warga diharapkan melapor ke RW atau puskesmas setempat sambil menyertakan surat keterangan dari dokter rumah sakit. Kenapa harus ke dokter rumah sakit? Karena memang perlu ada pemeriksaan lab dulu untuk mendiagnosa DBD,” paparnya.

Setelah itu, petugas puskesmas akan menindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan epidemiologi untuk mengetahui ada berapa kasus di daerah tersebut dan berapa jumlah tersangka (sebutan untuk orang yang masih diduga karena gejalanya muncul, tapi belum didiagnosa).

“Ini akan menjadi pertimbangan dari puskesmas, apakah dibutuhkan penanganan berupa fogging atau cukup gerakan serentak PSN atau pemberian abate,” jelasnya.

“Tapi, tetap poin utamanya warga harus memberikan laporan dengan disertai surat keterangan dari dokter rumah sakit jika benar pasien ini pengidap DBD,” lanjut Intan.

Namun, ada beberapa kejadian di masyarakat saat muncul kasus demam di lingkungannya, mereka langsung minta untuk fogging. Padahal, belum tentu itu kasus DBD.

Sebab, ada persyaratan yang harus dipenuhi sebelum mengajukan fogging di lingkungannya. Fogging hanya efektif jika dilakukan pada lokasi dengan jumlah kasus lebih dari satu orang yang terkena DBD atau lebih dari tiga orang tersangka di lingkungan tersebut.

“Lalu, kalau angka jentik dari rumah-rumah yang diperiksa ternyata lebih dari 5 persen mengandung jentik, maka itu menjadi target dari pelaksanaan fogging dari puskesmas,” katanya.

Biasanya, jika tidak ditemukan jentik atau kasus DBD di lingkungan tersebut, pihak puskesmas akan berkoordinasi dengan puskesmas yang terdapat di wilayah kerja atau sekolah para pasien.

Sebab, bisa terjadi kemungkinan kasus muncul dari tempat kerja atau sekolah dari pengidap DBD. Maka, tempat yang harusnya difogging bukan lingkungan rumah, melainkan tempat kerja atau sekolahnya.

“Fogging juga jangan dilakukan terlalu sering, baiknya berjarak seminggu lebih. Sebab fogging mengandung zat kimia yang justru berbahaya kalau sering dihirup oleh masyarakat,” tutur Intan.

Maka dari itu, Intan menegaskan, pemberantasan DBD paling efektif sebenarnya bukan dari fogging, melainkan penerapan PHBS dan PSN. Misalnya jangan ada pakaian habis pakai menggantung banyak di pintu karena bisa menjadi sarang nyamuk.

Kemudian, harus rutin melakukan PSN dengan kegiatan 3M plus, seperti membantu memeriksa tempat penampungan air di rumah masing-masing apakah ada jentik nyamuk atau tidak.

“Terutama di tatakan pot dan dispenser. Kalau kelihatan ada jentik, segera dibersihkan dan ditutup rapat,” imbaunya.

“Jika ada tempat penampungan air yang sulit untuk dikuras, silakan beri abate. Karena yang terpenting, mencegah lebih baik daripada mengobati,” imbuhnya. (din/red)

Next Post
Inilah 3 Jagoan Subsektor Ekonomi Kreatif Kota Bandung

Inilah 3 Jagoan Subsektor Ekonomi Kreatif Kota Bandung

Jelang Autopsi Ulang, Makam Almarhum Bripda Yosua Dijaga Kerabat

Jelang Autopsi Ulang, Makam Almarhum Bripda Yosua Dijaga Kerabat

Roy Suryo Jadi Tersangka Kasus Meme Stupa Candi Borobudur   

Roy Suryo Jadi Tersangka Kasus Meme Stupa Candi Borobudur  

Discussion about this post

PILIHAN REDAKSI

Pertamina Pastikan BBM di Kota Bandung Aman, Yana: Masyarakat Jangan Panik!

Pertamina Pastikan BBM di Kota Bandung Aman, Yana: Masyarakat Jangan Panik!

10 bulan ago
37
Disbudpar Kota Bandung Gelar Rapid Test di Saung Udjo

Disbudpar Kota Bandung Gelar Rapid Test di Saung Udjo

2 tahun ago
51
Robert Bertekad Raih Poin Maksimal

Robert Bertekad Raih Poin Maksimal

1 tahun ago
37
Meleset Dari Jadwal Pemasangan PJU Kota Sukabumi  Belum Terealisasi

Meleset Dari Jadwal Pemasangan PJU Kota Sukabumi Belum Terealisasi

5 tahun ago
48

TOPIK

#balaikotabandung #Covid-19 #dprdjabar #gedungsate #OdedMDanial #virusCorona Balai kota Bandung Bandung bank bjb Bank bjb syariah bjb syariah covid Covid19 cuaca Dprd jabar dprd kota bandung Gedung Sate Humas DPRD Jabar Humas Kota Bandung Humas Pemkot Bandung Humas Pemprov Jabar indonesia jabar kasus bank bjb Kota Bandung kpk oded m danial oded muhammad danial Pemkot Bandung persib polisi polri pon presiden PWI Jabar PWI Kota Bandung PWI Pusat ridwan kamil vaksin vaksinasi walimedia walimedia.com Widi Hartoto Yana Mulyana Yuddy Renaldi
No Result
View All Result

Highlights

Bandung Kritis Air Tanah, Muka Air Turun 40 Meter

Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi akan Divonis pada 13 Februari

Bank bjb Salurkan Kredit Mesra Demi Majukan UMKM

Top Up Saldo e-Wallet Pakai DIGI, Raih Bonus Saldo Jutaan Rupiah

2 Kali Kebakaran, Pemkot Bandung Evaluasi RSUD Bandung Kiwari

Jelang Perayaan 30 Tahun GIGI Gelar Tur 6 Kota

Trending

Benarkah Tidur di Samping Ponsel Tingkatkan Risiko Kanker?
RAGAM

Benarkah Tidur di Samping Ponsel Tingkatkan Risiko Kanker?

Minggu, 5 Februari, 2023
36

JAKARTA I WALIMEDIA -  Ponsel diketahui memancarkan radiasi dan berpotensi meningkatkan risiko kanker, namun radiasi itu dianggap...

Polisi Izinkan Persib Gunakan Stadion GBLA untuk Hadapi PSS

Polisi Izinkan Persib Gunakan Stadion GBLA untuk Hadapi PSS

Sabtu, 4 Februari, 2023
38
Masyarakat Pesisir Diminta Waspada Gelombang Tinggi 4-5 Februari 2023

Masyarakat Pesisir Diminta Waspada Gelombang Tinggi 4-5 Februari 2023

Jumat, 3 Februari, 2023
38
Bandung Kritis Air Tanah, Muka Air Turun 40 Meter

Bandung Kritis Air Tanah, Muka Air Turun 40 Meter

Jumat, 3 Februari, 2023
39
Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi akan Divonis pada 13 Februari

Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi akan Divonis pada 13 Februari

Jumat, 3 Februari, 2023
39
Wali Media

© 2022 walimedia.com

  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER

No Result
View All Result
  • HOME
  • SEPUTAR JABAR
  • BANDUNG RAYA
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EDUKASI
  • EKONOMI
  • OLAH RAGA

© 2022 walimedia.com