BANDUNG I WALIMEDIA – Insan olahraga di Jawa Barat kini sedang menunggu, siapa kira-kira yang bakal menakhodai KONI Jabar periode 2022-2026. Dan proses pemilihan Ketua Umum KONI Jabar yang dikemas dalam Musorprov itu bakal berlangsung di Hotel Grand Asrilia pada tanggal 22-23 Desember 2022.
Tiga hari sebelum Musorprov, yaitu Senin (19/12) dan Selasa (20/12) Ketua Umum KONI Jabar, Ahmad Saefudin melakukan diskusi dengan tiga calon Ketum KONI Jabar. Diskusi tersebut dilaksanakan di Aula Gedung KONI Jabar .
“Kegiatan dilaksanakan untuk mengetahui visi, misi dan langkah yang akan dilakukan jika nantinya terpilih sebagai Ketua Umum untuk masa bakti 2022-2026,” ujar Ahmad Saefudin dalam perbincangan dengan wartawan di ruang kerjanya, Gedung KONI Jabar Jalan Pajajaran Bandung, Selasa (20/12/2022).
Seperrti diketahui, sebelumnya ada enam calon yang mengambil formulir calon Ketum KONI Jabar. Mereka adalah Daud Achmad, Muhammad Budiana, Arif Prayitno, Budi Setiawan, Gunaryo, dan Deni K. Irawan. Namun pada batas waktu yang telah ditentukan tim penjaringan dan penyaringan calon ketua umum KONI Jabar, hanya ada empat calon yang mengembalikan formulir pendaftaran.
Keempat calon tersebut adalah Daud Achmad, Arief Prayitno, Muhammad Budiana dan Gunaryo. Setelah itu, tim penjaringan dan penyaringan calon ketua umum pun langsung melakukan verifikasi untuk menetapkan. Belakangan, Gunaryo memilih untuk mengundurkan diri dan akhirnya hanya tiga calon yang akan dibersaing di Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) KONI Jabar.
Ahmad mengatakan, dalam diskusi dengan ketiga calon, disebutkan bahwa yang menjadi salah satu poin penting adalah target meraih hattrick gelar Juara Umum di PON. Seperti diketahui bahwa Jawa Barat sebelumnya menjadi juara umum di gelaran XIX dan XX. Sedangkan PON XXI nanti akan dihelat pada 2024 mendatang di Sumatera Utara dan Aceh.
“Ketiga calon mempunyai kelebihan dan kelemahan masing-masing. Namun bagi saya yang terpenting, kandidat yang akan meneruskan tugasnya adalah sosok yang sanggup menjaga kesolidan baik itu di organisasi KONI Jabar dan cabang-cabang olahraga agar bisa mewujudkan misi meraih hattrick di PON,” tutur Ahmad.
Apresiasi diberikan Ahmad kepada ketiga calon yang punya antusiasme menjadi Ketum KONI Jabar. Dia juga berharap para kandidat ini bisa saling berkolaborasi meski nanti akan ada dua calon yang gagal terpilih. Karena semuanya punya kemampuan untuk membangun olahraga Jawa Barat agar lebih baik lagi.
“Meski masing-masing calon punya plus minus, tapi saya berharap, semua ini wajib bersatu, itu kesimpulannya. Karena sebelum wawancara, saya berpesan harus jadi satu dulu, Wawancara ini jadi media untuk bisa melihat (visi dan misi). Bukan karena misalnya ada unsur kedekatan, ini murni sehingga pemilik suara bisa memilih dengan leluasa,” ujar Ahmad. (den)
Discussion about this post