Senin, 6 Februari, 2023
Wali Media
Advertisement
  • HOME
  • SEPUTAR JABAR
  • BANDUNG RAYA
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EDUKASI
  • EKONOMI
  • OLAH RAGA
No Result
View All Result
  • HOME
  • SEPUTAR JABAR
  • BANDUNG RAYA
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EDUKASI
  • EKONOMI
  • OLAH RAGA
No Result
View All Result
Wali Media
No Result
View All Result

Waspada Jajanan Tinggi Gula, SMAN 1 Bandung dan YAICI Gelar Edukasi Gizi Bagi Siswa

Kamis, 12 Januari, 2023
in EDUKASI
0
Waspada Jajanan Tinggi Gula, SMAN 1 Bandung dan YAICI Gelar Edukasi Gizi Bagi Siswa
20
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

BANDUNG | WALIMEDIA – Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Bandung bersama Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI) memberikan edukasi gizi kepada para siswa, khususnya jajanan kekinian yang tinggi gula, garam dan lemak yang berpotensi menyebakan berbagai penyakit mulai penyakit tidak menular, penyakit degereratif serta kesehatan reproduksi.

Indonesia sendiri di tahun 2030 memiliki target ibu hamil terbebas penyakit serta target pencapaian Indonesia Emas 2045.

“Di tahun 2030, kita punya target ibu hamil terbebas penyakit. Ini sejak remaja sudah harus disosialisasikan, agar terbebas dan kita bisa mencapai indonesia emas di tahun 2045 mendatang,” jelas Dr. Dr Alamsyah pada acara Education Festival yang di gelar siswa SMAN 1 Bandung.

Sebagaimana diketahui, makanan minuman dengan kandungan gula tinggi dan zat perasa tambahan viral dikalangan remaja. Minuman-minuman kekinian seperti boba, teh instan dan martabak dengan topping kental manis dengan jumlah banyak menjadi konsumsi harian remaja. Tanpa disadari, terlalu sering mengkonsumsi makanan dengan kandungan gula tinggi berdampak buruk bagi tubuh dikemudian hari.

Alamsyah juga menegaskan pentingnya asupan gizi seimbang bagi remaja. Ia juga mengakui bahwa tingkat konsumsi gula pada remaja terus meningkat. Dan hal ini tentu harus dapat dikendalikan.

“Asupan gula, garam dan lemak harus dibatasi karena akan berpengaruh pada kesehatan remaja di masa depan”, kata Alamsyah. Lebih lanjut, ia menjelaskan kebiasaan konsumsi makanan dengan kandungan gula tinggi pada remaja akan berpengaruh pada kesehatan reproduksi mereka kelak.

Senada dengan Alamsyah, Ketua Harian YAICI, Arif Hidayat, mengatakan generasi muda senang untuk mengkonsumsi makanan dan minuman kekinian terutama yang manis. Namun mereka tidak sadar akan bahaya dari apa yang mereka konsumsi di masa mendatang. Sebagai contoh, saat ini bagi sejumlah remaja, minum kopi setiap hari sudah bukan lagi suatu kebiasaan namun sudah menjadi gaya hidup. Hal ini juga didukung dengan bertambahnya jumlah kedai kopi secara drastis.

Salah satu menu kopi yang kini sangat mudah dijumpai dan disukai oleh banyak orang adalah kopi susu. Minuman ini memadukan rasa pahit, gurih, dan manis yang membuatnya sangat disukai. Satu cangkir kopi susu kekinian mengandung kalori sebesar 220 kkal dan 25 gram gula. Kandungan kalori dan gula tersebut cukup tinggi untuk satu porsi minuman.

“Masih banyak remaja terutama siswa yang ternyata belum paham mengenai kandungan gula yang terdapat pada minuman manis. Hal ini dikarenakan rendahnya literasi terkait gizi yang remaja belum ketahui”, ujar Arif.

Sementara Kepala Sekolah SMAN 1 Bandung Tuti Kurniawati, menyambut baik edukasi gizi yang ditujukan untuk seluruh siswa di lingkungan sekolahnya. Tuti juga mengingatkan pentingnya menciptakan lingkungan yang kondusif untuk membiasakan kebiasaan hidup sehat dikalangan remaja. “Lingkungan sekolah yang kondusif akan pengaruh positif pada kebiasaan makan generasi saat ini,” jelas Tuti.

Sebelumnya, Ikatan Dokter Indonesia pada akhir 2021 juga merilis terjadi peningkatan diabetes pada anak dan remaja. Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit metabolik utama pada anak yang sifatnya kronis dan potensial mengganggu tumbuh kembang anak.

Pada anak dikenal 2 jenis diabetes yang paling banyak dijumpai, yaitu DM tipe-1 dengan jumlah kadar insulin rendah akibat kerusakan sel beta pankreas, dan DM tipe-2 yang disebabkan oleh resistensi insulin, walaupun kadar insulin dalam darah normal.

Faktor penyebab utama DM tipe-1 adalah faktor genetik dan autoimun, sedangkan pada DM tipe-2 biasanya disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat dan kegemukan.

Penelitian Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) memperkirakan pada 2060, ada 220.000 orang berusia kurang dari 20 tahun yang memiliki diabetes tipe 2, meningkat hampir 700 persen. Sementara untuk diabetes tipe 1 yang lebih umum dialami orang muda, diperkirakan meningkat sebesar 65 persen.(*)

 

Tags: edukasi giziSMAN 1 BandungYAICI
Next Post
Peranan Pesantren bagi Masyarakat

Peranan Pesantren bagi Masyarakat

Terkait Begal, RK Perkuat Koordinasi Tingkatkan Keamanan

Terkait Begal, RK Perkuat Koordinasi Tingkatkan Keamanan

Polres Jakpus Ungkap Motif Iwan Culik MA Karena Ada Hasrat Seksual

Polres Jakpus Ungkap Motif Iwan Culik MA Karena Ada Hasrat Seksual

Discussion about this post

PILIHAN REDAKSI

Madu Lebah Trigona Hadir di Taman Tohaga Lodaya Cibangkong

Madu Lebah Trigona Hadir di Taman Tohaga Lodaya Cibangkong

2 tahun ago
75
Optimisme Kinerja bank bjb Di Tengah Tekanan Ekonomi Global

Optimisme Kinerja bank bjb Di Tengah Tekanan Ekonomi Global

6 bulan ago
36
Giat FKP, Yana: Pemerintah Jangan Jadi Katak dalam Tempurung

Giat FKP, Yana: Pemerintah Jangan Jadi Katak dalam Tempurung

11 bulan ago
37
Sektor Pembibitan Laksanakan Penghijauan Sabuk Gunung

Sektor Pembibitan Laksanakan Penghijauan Sabuk Gunung

3 tahun ago
87

TOPIK

#balaikotabandung #Covid-19 #dprdjabar #gedungsate #OdedMDanial #virusCorona Balai kota Bandung Bandung bank bjb Bank bjb syariah bjb syariah covid Covid19 cuaca Dprd jabar dprd kota bandung Gedung Sate Humas DPRD Jabar Humas Kota Bandung Humas Pemkot Bandung Humas Pemprov Jabar indonesia jabar kasus bank bjb Kota Bandung kpk oded m danial oded muhammad danial Pemkot Bandung persib polisi polri pon presiden PWI Jabar PWI Kota Bandung PWI Pusat ridwan kamil vaksin vaksinasi walimedia walimedia.com Widi Hartoto Yana Mulyana Yuddy Renaldi
No Result
View All Result

Highlights

Soal Penggunaan GBLA untuk Laga Persib, Menpora Koordinasi dengan PUPR

Persib Kembali ke Puncak, Gilas PSS Sleman 2-0

Dewa 19 Guncang JIS dengan “Angin” dan “Arjuna”

Benarkah Tidur di Samping Ponsel Tingkatkan Risiko Kanker?

Polisi Izinkan Persib Gunakan Stadion GBLA untuk Hadapi PSS

Masyarakat Pesisir Diminta Waspada Gelombang Tinggi 4-5 Februari 2023

Trending

Eks Sekjen PSSI Nugraha Besoes Tutup Usia
RAGAM

Eks Sekjen PSSI Nugraha Besoes Tutup Usia

Senin, 6 Februari, 2023
37

JAKARTA I WALIMEDIA -  Eks Sekretaris Jenderal PSSI Nugraha Besoes meninggal dunia dalam usia 82 tahun di...

Masa Penahanan Ferdy Sambo Kembali Diperpanjang

Masa Penahanan Ferdy Sambo Kembali Diperpanjang

Senin, 6 Februari, 2023
37
Jika Terindikasi KKN, Komisi 4 DPRD Jabar Akan Usul Hak Angket

Jika Terindikasi KKN, Komisi 4 DPRD Jabar Akan Usul Hak Angket

Senin, 6 Februari, 2023
42
Soal Penggunaan GBLA untuk Laga Persib, Menpora Koordinasi dengan PUPR

Soal Penggunaan GBLA untuk Laga Persib, Menpora Koordinasi dengan PUPR

Senin, 6 Februari, 2023
40
Persib Kembali ke Puncak, Gilas PSS Sleman 2-0

Persib Kembali ke Puncak, Gilas PSS Sleman 2-0

Minggu, 5 Februari, 2023
39
Wali Media

© 2022 walimedia.com

  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER

No Result
View All Result
  • HOME
  • SEPUTAR JABAR
  • BANDUNG RAYA
  • NASIONAL
  • HUKUM
  • POLITIK
  • EDUKASI
  • EKONOMI
  • OLAH RAGA

© 2022 walimedia.com